

Kadang, hal-hal kecil yang bikin kamu gampang tersinggung, insecure, atau ngerasa nggak cukup baik ternyata bukan soal sekarang, tapi soal masa lalu yang belum selesai. Yup, bisa jadi itu "si kecil" dalam dirimu alias inner child yang lagi nangis minta diperhatiin dan disembuhkan. Inner child adalah bagian dari diri kita yang terbentuk sejak kecil. Dia menyimpan semua pengalaman masa lalu, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan. Ketika kita mengalami luka, trauma, atau rasa nggak aman waktu kecil dan nggak sempat diproses dengan benar, luka itu bisa kebawa sampai dewasa. Makanya, kadang kamu bisa ngerasa kosong, gampang marah, atau butuh validasi terus-menerus tanpa tahu kenapa. Tapi kabar baiknya, luka itu bisa sembuh. Proses penyembuhan itu namanya inner child healing.
Kenapa Inner Child Healing Penting Banget Buat Anak Muda?
Di usia 20-30-an, kita lagi banyak-banyaknya eksplor diri, cari jati diri, bangun karier, dan bangun hubungan. Tapi proses itu nggak akan maksimal kalau ternyata ada luka lama yang terus menghambat. Misalnya, kamu jadi takut ditinggal karena dulu sering ditinggalin, atau kamu overachiever karena dulu cuma dianggap berharga kalau punya prestasi.
Inner child healing bantu kamu mengenali pola-pola itu, lalu belajar memeluk, memahami, dan menenangkan si kecil dalam dirimu. Ini bukan soal menyalahkan masa lalu, tapi soal memberi kesempatan pada diri sendiri untuk tumbuh tanpa beban luka yang belum selesai.
Cara Simple Buat Mulai Inner Child Healing
-
Kenali Polanya
Coba perhatikan reaksi emosionalmu yang berlebihan. Saat kamu ngerasa rejected padahal baru ditolak sekali, atau merasa panik kalau ada yang nggak bales chat, bisa jadi itu sinyal dari inner child.
-
Tulis Surat Buat Diri Sendiri
Ambil waktu dan tulis surat ke versi kecil dirimu. Ceritakan bahwa kamu ada untuknya sekarang, dan dia nggak sendiri. Ini cara sederhana tapi powerful buat menyambung koneksi dengan inner child.
Baca juga:
-
Validasi Emosimu Sendiri
Nggak semua perasaan harus diselesaikan atau dihindari. Kadang, cukup dengan bilang "nggak apa-apa ngerasa kayak gini," itu udah healing banget.
-
Lakukan Hal yang Bikin Kamu Happy Waktu Kecil
Main lego, gambar, makan es krim sambil nonton kartun, apapun itu lakukan lagi. Biar si kecil dalam dirimu tahu, dia boleh senang tanpa syarat.
-
Terapi? Why Not!
Kalau kamu ngerasa stuck, nggak salah kok minta bantuan profesional. Terapi bukan tanda kamu lemah, tapi tanda kamu cukup kuat buat menghadapi luka.
Proses inner child healing emang dalam dan kadang bikin mellow. Tapi kamu juga boleh menikmati prosesnya dengan santai. Healing itu nggak harus selalu sendiri di kamar sambil nangis. Bisa juga sambil ngobrol bareng sahabat, sambil ngopi santai, atau sambil ketawa-tawa inget masa kecil. Nggak ada yang salah dengan kamu yang sekarang. Tapi kamu juga berhak untuk jadi versi terbaikmu, tanpa bayang-bayang masa lalu yang belum tuntas. Jadi, yuk peluk si kecil dalam dirimu. Dengarkan, pahami, dan sembuhkan pelan-pelan.
Dan pas kamu udah mulai berdamai, rayain itu bareng circle kesayangan kamu di Circle K. Healing nggak harus sendu, bisa juga seru! Pesan Iced Coffee Latte + Chicken Kebab favoritmu, duduk santai, dan nikmati hari dengan lebih ringan. Karena kamu pantas bahagia, luar dan dalam.