Self-Love vs Selfish: Bedanya Tipis Tapi Penting!

Self-Love vs Selfish: Bedanya Tipis Tapi Penting!

Kadang, kita pengen banget bilang "aku butuh waktu buat diriku sendiri," tapi langsung muncul rasa bersalah karena takut dibilang egois. Padahal, merawat diri sendiri itu bukan berarti kita nggak peduli sama orang lain. Justru, self-love itu adalah fondasi penting supaya kita bisa hadir sepenuhnya buat orang lain. Nah, seringkali garis antara self-love dan selfish itu tipis banget, tapi ngerti perbedaannya bisa bikin hidup kita lebih sehat secara mental dan emosional. Maka dari itu, yuk kita simak perbedaan self-love vs selfish!

Self-love, bentuk cinta yang sehat ke diri sendiri

Self-love itu bukan tentang manjain diri doang. Ini soal gimana kita bisa menghargai diri, mengenali batasan, dan bilang "nggak" ke hal-hal yang bikin burnout. Misalnya, kamu memutuskan buat nggak ikut nongkrong karena lagi butuh recharge. Itu bukan egois, itu self-love. Kamu tahu kapasitasmu, dan kamu menjaga diri supaya tetap waras.

Self-love juga soal ngasih afirmasi positif ke diri sendiri. Alih-alih selalu nyalahin diri kalau gagal, kamu belajar buat bilang, "nggak apa-apa, namanya juga proses." Dengan self-love, kamu jadi lebih gentle ke diri sendiri, lebih percaya diri, dan lebih bahagia.

Selfish, ketika semua harus tentang kamu

Nah, beda cerita kalau semua keputusan kamu dasarnya cuma karena pengen untung sendiri, tanpa mikirin dampaknya ke orang lain. Misalnya, kamu cancel janji sama teman padahal mereka udah repot nyiapin waktu, hanya karena kamu tiba-tiba pengen me-time. Itu udah masuk selfish.

Selfish itu juga bisa muncul saat kamu selalu pengen menang, nggak mau dengarb  pendapat orang lain, dan merasa kamu lebih penting dari yang lain. Kalau self-love ngajarin kita buat peduli ke diri sendiri dan orang lain, selfish cuma fokus ke "aku, aku, aku."


Baca juga:

Kenapa penting banget beda-in dua hal ini?

Karena kalau nggak, kita bisa jadi nggak enakan terus dan akhirnya lupa jaga diri. Atau sebaliknya, kita jadi terlalu fokus sama diri sendiri sampai nyakitin orang lain tanpa sadar. Padahal, hubungan yang sehat baik sama diri sendiri maupun orang lain itu butuh keseimbangan. Nggak harus selalu ngalah, tapi juga nggak bisa selalu menang sendiri.

Ngerti bedanya self-love vs selfish juga bikin kita lebih mindful dalam bertindak. Kita belajar buat dengerin diri sendiri tanpa menutup telinga dari orang lain. Kita bisa bilang "iya" atau "nggak" dengan sadar, bukan karena takut atau pengen enaknya doang.

Ingat, kamu berhak mencintai diri sendiri, tapi kamu juga punya tanggung jawab buat nggak nyakitin orang lain dalam prosesnya. Lagi pengen waktu buat diri sendiri sambil nikmatin makanan yang bikin hati adem? Cobain deh Sea Salt Caramel Coffee dan Cheese Burger dari Circle K! Kombinasi gurih dan manisnya bisa jadi comfort food paling pas buat nemenin kamu me-time, nugas, atau healing tipis-tipis. Yuk, sayangi diri sendiri dengan cara yang enak dan mindful. Self-love dulu, biar bisa sayangi yang lain dengan utuh juga.

Categories: